Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Social Networking untuk Pendidikan, FB kah?

K epopuleran facebook (FB) menginspirasi banyak kalangan untuk bergabung ke situs yang bergenre social networking ini. Hari ini, siapa yang tak menggunakannya. Kalangan muda hingga orang tua pun tak ada beda. Malah dikira kurang gaul atau gaptek jika kita tak menggunakan Facebook. Meski begitu, seharusnya kita juga tidak boleh ikut-ikutan trend saja. Kita harus bisa menggunakannya untuk tujuan positif dan menganggapnya sebagai alat saja. Namun, tidak hanya membuat kita menjadi pengguna saja, beberapa orang bahkan mencoba membangun situs yang mirip FB dengan konsep atau tujuan yang berbeda-beda. Satu hal yang menggelitik saya, ada tidak ya 'kembaran' FB untuk kalangan pendidikan? kalau ada, sepertinya akan bagus sekali diaplikasikan untuk pembelajaran di perguruan tinggi. Wow, ternyata ada 'FB' untuk pendidikan. 'FB' untuk pendidikan itu bertitel Edmodo. Edmodo ternyata telah bertengger lama di dunia maya (internet). Dilihat dari tampilannya cukup sederhana diba

Ilmu Farmasi Menurut IPA

K alangan Farmasis (atau apoteker) terutama akademisi di Indonesia umumnya mengenal farmasi yang dibagi ke dalam bidang keilmuan seperti Biologi Farmasi, Kimia Farmasi, Biomedik, dan Farmasetika. Bidang tersebut kemudian ditambah lagi Farmasi komunitas atau Farmasi Praktis. Dalam kenyataannya bidang-bidang tersebut memiliki nama yang berbeda-beda di setiap perguruan tinggi. Di Fakultas Farmasi Universitas Jember bidang-bidang tersebut disebut Bagian Biologi Farmasi, Bagian Kimia Farmasi, Bagian Teknologi Farmasi, dan Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas. Lain tempat lain nama, di Farmasi Unair ada Kimia Farmasi, Farmasi Komunitas, Farmasi Klinis, Farmasetika; dan Farmakognosi dan Fitokimia. Di kampus lain juga memiliki keunikan penamaan bidang-bidang tersebut. Istilah-istilah ini terasa khas farmasi di Indonesia. Saat saya mencari jurnal internasional dengan kata kunci tersebut kadang hasilnya minim. Rasanya sulit jika menggunakan istilah-istilah tersebut untuk melakukan pencarian secar

Apa hubungan antara Korea Selatan, Universitas Riset, dan Daya Saing?

K orea Selatan termasuk negara di kawasan asia yang tergolong maju. Kemajuan mereka tampak di berbagai bidang. Kita sendiri melihat atau bahkan menggunakan berbagai produk-produk teknologinya yang bertebaran di negeri ini. Jelas, hal ini menunjukkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara tersebut. Lantas apa resep mereka bisa semaju sekarang? Meskipun kalau dibandingkan dengan Indonesia, Korea Selatan kalah dalam hal sumber daya alam. Apakah ada yang tidak kita miliki untuk membuat kita maju? Apakah kita tidak berdaya saing seperti mereka? bukankah kita memiliki universitas-universitas yang berkualitas? Saya dan anda tentu ingin tahu jawabannya. Jawabannya bisa anda temukan dengan menyimak artikel " Universitas Riset dan Daya Saing Bangsa: Menilik pengalaman Korea Selatan " yang ditulis oleh Wahyudi Wibowo di situs www.dikti.go.id .

Prospek dan Pengembangan Obat Herbal Indonesia

J udul di atas merupakan tema dari seminar yang dilaksanakan Sabtu, 11 Juni 2011 bertempat di Rumah Sakit Penyakit Tropis, Kampus C Universitas Airlangga Surabaya. Seminar dihadiri oleh akademisi fakultas farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, Klinisi dari RS dr. Soetomo Surabaya, serta dari kalangan industri obat tradisional. Acara ini diselenggarakan oleh CPPD ( Centre for Phytopharmaceutical Product Development ) Fakultas Farmasi Unair yang didukung oleh Alpha Analytical bekerja sama dengan Rumah Sakit Penyakit Tropis Kemenkes RI. Pembicara yang digadang oleh panitia yaitu Prof. Dr. Suharto (FK Unair), Prof Dr. Sukardiman, MS., Apt. (Farmasi Unair), Bobby Fachrizal Assidiq, Ph.D (Alpha Analytical), dan Prof. Dr. Siswandono, MS., Apt. Masing-masing pembicara membawakan materi yang menjadi kepakaran masing-masing. Materi tersebut cukup lengkap mulai membahas dari sisi klinis, fitofarmasi, analisis bahan alam, dan komputasi kimia medisinal. Pembicara pertama dalam sem

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa

Seminar: Tantangan Baru dalam Pengembangan Obat Bahan Alam

S eminar bertema "Tantangan Baru dalam Pengembangan Obat Herbal" akan diselenggarakan pada Sabtu, 23 Juli 2011. Acara ini dilaksanakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (Jakarta) bekerja sama dengan The Institute for Molecular Modeling and Simulation, University of Natural Resources and Life Sciences , Vienna – Austria. Pemateri yang dihadirkan ada 6 pakar, yaitu Dra. Kustantinah, M.Sc., Apt.; Prof. Dr. Chris Oostenbrink; DR. Maria Reif; Dr. Chaidir; Prof.(ris) Dr. L. Broto Sugeng Kardono, APU, Apt.; dan Prof. Dr. Suprapto Maat, Apt. Seminar ini dilatarbelakangi oleh berbagai problem dalam pengembangan obat herbal. Hal ini diungkap secara eksplisit dalam brosur seminarnya. Dalam rangka pengembangan obat bahan alam, diperlukan berbagai terobosan termasuk dalam menilai aktivitas biologi dari senyawa aktif obat bahan alam. Selama ini pendekatan yang dilakukan belum memanfaatkan secara optimal metode simulasi komputasi biomolekular yang dapat meminimalkan trial &

Indikator Asam-Basa dari Bunga

I ndikator digunakan dalam titrasi asam-basa untuk menunjukkan terjadinya netralisasi larutan. Indikator akan memberikan perubahan warna tertentu pada kondisi pH (keasaman) tertentu. Indikator tersebut umumnya berasal dari pewarna organik dan yang dihasilkan secara sintetik. Apakah kita dapat memakai indikator yang berasal dari bahan alam?. Ternyata bunga tumbuhan tertentu bisa dimanfaatkan sebagai indikator untuk titrasi asam-basa. Hasil percobaan mengindikasikan bahwa ekstrak bunga Delonix regia Raf. dan Caesalpina pulcherrima Swartz dapat digunakan sebagai indikator asam-basa terutama pada titrasi asam kuat dengan basa kuat. Indikator alam ini dibanding indikator sintetik dianggap lebih mudah diperoleh, inert, mudah dipreparasi, dan efektif biaya. Indikator alam ini diteliti oleh Sudarshan et al. yang dipublikasikan dalam Pharmacognosy Journal (Phcog J). Ekstrak dibuat secara maserasi menggunakan etanol 90%. Ekstrak tersebut diujicobakan dalam titrasi asam-basa kuat dan titrasi a

Program Risbin Iptekdok 2012

B adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI kembali meluncurkan program Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Risbin Iptekdok) 2012. Program ini dilakukan dalam rangka membina para peneliti khususnya bagi peneliti muda (S1/S2) untuk dapat melaksanakan penelitian, sejak menyusun proposal sampai dengan publikasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah. Seleksi proposal akan dilaksanakan pada tahun 2011 dan proposal yang layak akan dibiayai pada tahun 2012. Batas akhir penerimaan proposal pada 25 Juni 2011. Calon peneliti yang akan dibiayai melalui program ini dapat berasal dari instansi pemerintah dan swasta. Instansi yang dimaksud meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Farmasi , Fakultas MIPA, Badan Litbangkes, dan institusi kesehatan lainnya (seperti rumah sakit dan lembaga swadaya masyarakat). Adapun prioritas penelitiannya meliputi: Gizi : gizi dasar, giz

Beasiswa ADS 2011/2012

K OMPAS.com memberitakan bahwa Pemerintah Australia kembali meluncurkan program beasiswa Australian Development Scholarships (ADS), yaitu program beasiswa yang dibiayai melalui AusAID untuk program studi S-2 dan S-3 tahun ajaran 2011/2012 di universitas-universitas Australia. Beasiswa ini terbuka bagi sektor pemerintah dan swasta. Lebih lanjut tentang berita ini silakan kunjungi kompas.com atau baca pengumumannya lewat adsindonesia.or.id