Langsung ke konten utama

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.


Namun demikian, untuk melakukannya kita tetap harus mengaktifkan dahulu browser Firefox atau zoteronya. Oleh sebab itulah kali ini saya mengangkat kembali problem penggunaan zotero untuk membuat karya tulis ilmiah. Sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya, lebih spesifik lagi saya akan coba mengulas cara praktis mengubah gaya harvard (nama, tahun) ke gaya vancouver (nomor).

Perubahan style dari sistem Harvard ke sistem Vancouver cukup kita lakukan menggunakan ikon zotero yang tampil di word processor kita. Seperti kita ketahui bahwa ada 7 (tujuh) macam ikon zotero yang muncul dalam toolbar word processor, yaitu insert citation, edit citation, insert bibiography, edit bibliography, refresh, set document preference, dan remove field codes. Ikon-ikon tersebut ditampilkan dari kiri ke kanan seperti tampak pada gambar berikut.



Ikon zotero tersebut yang digunakan untuk mengubah style adalah ikon "set document preference". Ikon ini akan mengaktifkan kotak dialog "Document Preferences" dimana kita bisa memilih style pustaka yang sesuai. Apabila kita ingin mengubah style Harvard ke style Vancouver tinggal mengklik style yang diinginkan (Vancouver) dan tekan OK maka style akan berubah secara otomatis sesuai style yang kita pilih. Sitasi yang sebelumnya bersistem nama dan tahun akan berubah menjadi sistem nomor. Perubahan ini terjadi pula pada daftar pustakanya (bibliografi).

Agar perubahan tersebut sukses maka perlu diperhatikan: (1) style atau sitasi belum mengalami penyuntingan (edit) secara manual dan (2) tidak ditambahkan informasi tambahan seperti nomor halaman atau yang lain (contoh: (David, 2001:234). Sistem nomor (Vancouver) hanya memakai nomor tanpa tambahan informasi lain.

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa