Langsung ke konten utama

BUKU: Clutch - mengapa sebagian orang unggul di bawah tekanan dan yang lain tidak

Clutch mencerminkan kondisi dimana seseorang tetap mampu bertindak dengan benar dan baik di bawah tekanan besar. Clutch menunjukkan mentalitas pemenang yang mampu mengendalikan diri di awal hingga akhir permainan. Paul Sullivan (penulis) mengutarakan bahwa clutch tidak terbatas hanya di jagad olahraga melainkan dimiliki oleh siapapun yang menunjukkannya. Kerja keras diperlukan untuktetap tangguh di tengah tekanan besar. Seseorang yang tetap mampu bertindak sebaik dalam keadaan santai di saat ketegangan memuncak dikatakan bahwa orang tersebut dalam posisi clutch.

Ada lima kemampuan yang dipunyai orang yang memiliki karakter clutch. Kelimanya yaitu fokus, disiplin, beradaptasi, menjadi hidup (on), dan ada rasa takut sekaligus keinginan kuat untuk sukses. Penulis menambahkan adanya kondisi "clutch ganda" yang merangkum kelima kemampuan dalam satu keadaan. Dobel clutch ditemukan pada keadaan diri seseorang yang mempertaruhkan banyak hal saat menghadapi tekanan. Kemampuan fokus adalah dasar untuk clutch atau landasan untuk tetap tangguh di bawah tekanan. Fokus dimaknai berbeda dengan konsentrasi. Fokus berarti pokok atau target utama yang hendak dicapai. Konsentrasi merupakan subfokus pada sekuen tindakan untuk mencapai apa yang difokuskan. Adapun disiplin merupakan ciri kedua orang clutch. Disiplin membantu untuk tetap menjaga perhatian pada tugas-tugas penting sehingga tidak mudah teralihkan pada hal lain.

Kemampuan ketiga, beradaptasi adalah kemampuan seseorang untuk cepat menyesuaikan diri saat terjadi perubahan keadaan. Kemampuan beradaptasi diartikan juga kecenderungan seseorang untuk antisipatif dibanding responsif. Makna lainnya yaitu mampu tetap menjaga fokus pada tugas saat situasi dan kondisi yang tidak sesuai rencana sebelumnya. Sifat keempat, kemampuan menjadi hidup memposisikan seseorang dalam kondisi siap siaga atau tetap fokus, disiplin, dan adaptif. Kemampuan menjadi hidup menempatkan seseorang senantiasa dalam mode ON. Seseorang yang ON berarti siap menghadapi  apapun yang terjadi. Ini merupakan hasil dari proses menggodok diri dalam fokus, disiplin, dan adaptif. Adapun kombinasi rasa takut dan keinginan kuat mendorong orang untuk clutch. Namun, rasa takut bagai pisau bermata dua, ini bisa berefek positif maupun negatif.

Orang yang gagal di bawah tekanan berarti tidak mampu clutch. Kegagalan untuk clutch terdapat pada orang-orang yang berciri tidak mengambil tanggung jawab, berpikir berlebihan, dan terlalu percaya diri. Pada orang yang gagal untuk clutch, mereka tidak mampu menerima konsekuensi atas apa yang mereka putuskan saat hal itu menjadi tidak sesuai harapan atau ternyata hasilnya menyimpang. Sifat kedua yang tampak yaitu berpikir secara berlebihan mengenai suatu peluang. Hal ini dapat melemahkan seseorang yang sedang diterpa tekanan hingga dapat menyebabkan kegagalan. Ketiga, sifat negatif yang umumnya mengarahkan orang ke kegagalan yaitu rasa percaya diri yang berlebihan.

---------
Ringkasan buku: Sullivan, Paul. 2013. Clutch: mengapa sebagian orang unggul di bawah tekanan dan yang lain tidak. Jakarta: Elex Media Komputindo (ISBN: 978-602-02-1700-0). Buku asli: Sullivan, Paul. 2010. Clutch: why some people excel under pressure and others don't. London: Penguin Books (ISBN: 978-1-59184-350-4)

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa