Langsung ke konten utama

Menjajal Koala, Si Pemakan Eukaliptus

Mencoba hal-hal baru menjadi suatu momen tersendiri bagi saya. Apalagi di bulan ini (Pebruari) rasa-rasanya masih begitu-begitu saja. So.. mencoba hal baru adalah satu opsi yang cukup menggoda. Saya buka majalah (favorit) infolinux yang dibeli bulan lalu. Majalah ini saya dapatkan di agen Amanah di daerah Talangsari, dekat Pasar Tanjung, Jember. Sudah menjadi kebiasaan penawar rindu, saat tanggal muda berburu infolinux. Aha.. ini dia yang saya cari.Si Karmic Koala yang saya tunggu beberapa waktu.
Bla.bla.bla., Tepatnya hari minggu kemaren saya akhirnya memperbarui operating system (OS) Linux di laptop saya (Acer Aspire 4520). Sebelumnya saya pakai distro linux Ubuntu 8.04 yang dirilis pada 24 April 2008 lalu. Distro ini mulai saya gunakan saat menempuh pendidikan profesi apoteker (Apt.) di UNAIR Surabaya pada tahun 2008. Perkenalan dengan Ubuntu 8.04 di comblangi oleh teman saya si Topan, yang cukup lihai soal Linux (terima kasih bro!). OS Ubuntu 8.04 saya ganti dengan versi terbaru 9.10. Perlu diketahui bahwa Ubuntu dirilis dua kali setiap tahun pada bulan April (x.04) dan Oktober (x.10). Versi 8.04 cukup kompatibel dengan laptop saya. Meskipun saat awal masih butuh tambahan driver. Secara umum berjalan dengan baik. Tetapi dengan adanya rilis 9.10 gatal juga rasanya.

Ubuntu 9.10 dirilis secara resmi oleh Canonical pada 29 Oktober 2009 dengan codename Karmic Koala, berlambang seekor koala. Rilis tersebut meliputi Desktop Edition maupun Server Edition dan dapat diunduh dan digunakan secara cuma-cuma (bebas lisensi) di semua mirror ubuntu termasuk di mirror UNEJ.

"Ubuntu 9.10 memberikan lebih banyak alasan bagi pengguna untuk mempertimbangkan Linux sebagai pilihan sistem operasinya. Kami menyediakan platform untuk pengguna yang menghendaki sistem operasi yang mudah digunakan, tampilan yang memukau, dan cocok untuk pengguna web," kata Jane Silber, COO di Canonical. Menurut website resminya, Ubuntu 9.10 diklaim memiliki waktu booting dan login lebih cepat, sederhana, dengan konektifitas 3G yang ditingkatkan, dan sebagainya.
Fitur standar baru yang dibesutkan di 9.10 "Ubuntu One" memberikan keuntungan lain. Ubuntu One merupakan layanan dimana pengguna ubuntu 9.10 diberi ruang penyimpanan online gratis sebesar 2GB. Untuk kebutuhan yang lebih besar, tentunya pengguna harus mengeluarkan kocek tambahan sebagai konsekuensinya.

Nah, setelah saya coba di laptop saya. Wow, lumayan OK bro! dibanding dengan 8.04, tampilan 9.10 lebih OK, dengan fitur desktop yang semakin sederhana tetapi mantap (powerfull). Di 9.10 saya temukan lebih banyak pilihan program. Akhirnya saya install-kan berbagai program pilihan seperti Openoffice untuk kebutuhan office, LyX document processor (LaTeX) untuk membuat jurnal atau karya ilmiah, sebagai pengganti coreldraw, photoshop, dan Adobe InDesign saya pasang Inkscape, GIMP, dan Scribus, R-Commander untuk menggantikan program SPSS yang berbayar, aplikasi chem untuk penulisan struktur kimia, dan berbagai aplikasi wajib lainnya seperti mozilla firefox yang terinstall secara default.

Dengan berbagai program yang saya dapatkan secara gratis dan tinggal klik saja, so rasanya seperti bebas sebebas-bebasnya. Get the Freedom, Be Linuxer...

Sebelum saya akhiri tulisan kali ini, karena judulnya "menjajal Koala, Si Pemakan Eukaliptus" maka kurang pas jika kita tidak tahu tentang Koala. Tentang versi ubuntu sendiri, Jika anda amati Ubuntu selalu diberi karakter unik nama kode dan nomor versi rilisnya. Semisal Ubuntu 9.10 Karmic Koala. Nomor 9.10 berarti dirilis pada tahun 2009 bulan 10, sedangkan Karmic Koala menandakan nama binatang (nama belakang), dan karakter Karmic (maaf saya belum menemukan artinya).

Berikut ini tentang Koala yang saya kutip dari wikipedia bahasa Indonesia. Koala (Phascolarctos cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial) khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.

Pada umumnya, banyak dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.

Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena ada curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang cocok bagi koala.

sementara sampai disini dulu.. see you next..

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa