Langsung ke konten utama

Kelas-kelas Reagen Kimia

Sewaktu di laboratorium kita jarang lepas dari pelarut organik atau reagen kimia. Coba lihat rak atau lemari laboratorium, pelarut menjadi barang wajib di sini. Bukan laboratorium kalau tidak ada pelarut. Mau tidak mau di setiap praktikum yang berbau farmasi kita akan bersentuhan dengan benda cair ini. Apalagi yang sedang melakukan proyek riset seperti skripsi atau penelitian lain, bercengkerama dengan pelarut organik adalah hal yang lumrah. Namun, ada hal yang sepertinya belum kita ketahui sepenuhnya. Sebagai contoh, di teks skripsi tepatnya di bahan atau metode sering kita jumpai kata "pelarut teknis", "pelarut p.a", dan sebagainya. Istilah ini beredar dari mulut ke mulut, dari skripsi ke skripsi lainnya. Namun, apakah istilah ini memang resmi ada atau standar? sebenarnya apa maksudnya?. Dimanakah anda bisa membaca definisi tentangnya?.

Di laboratorium kita tahu ada istilah "pelarut teknis", "pelarut p.a", "pharmaceutical grade", dan "HPLC grade". Namun, istilah ini jarang ditemui di pustaka-pustaka atau referensi bidang farmasi. Pencarian via internet pun ternyata tidak memuaskan. Tidak ada informasi objektif (ilmiah) yang mengupas habis definisi istilah-istilah ini. Selanjutnya, saya coba telusuri di buku Handbook of Pharmaceutical Exipient, Sixth edition; ternyata juga tidak ada informasi tentang hal tersebut. Lantas dimanakah informasi ini berada.

Titik terang mulai terkuak ketika saya mengakses situs WHO. Di halamannya yang berjudul "Quality Assurance in Bacteriology and Immunology: Quality Control of Laboratory Materials" di bagian 8.4 Chemicals diterangkan bahwa ACS (American Chemical Society’s) menentukan kualifikasi reagen kimia untuk kebutuhan analisis. Reagen kimia yang berlabel "AR (Analysis Reagent) grade" berarti masuk kelas reagen kimia standar untuk kebutuhan analisis. Kelas AR (ACS) disebutkan memiliki kemurnian yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk laboratorium klinis. Produsen reagen kimia yang mencantumkan AR pada produknya harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh ACS. Istilah atau akronim lain yang sama dengan AR yang menunjukkan derajat kemurnian yang tinggi adalah p.a. (pro analysis) dan p.p.a. (purissimum pro analysis).

Istilah "pharmaceutical grade" atau istilah lainnya mungkin hanya istilah yang dibuat oleh pabrikan reagen kimia. Kalau dugaan ini benar, pantas saja istilah-istilah ini tidak ditemukan di pustaka atau referensi farmasi. Dari telusur internet lagi saya temukan definisi-definisi istilah tersebut. Anda bisa lihat di www.reagents.com dan www.sigmaaldrich.com. Di situs www.reagents.com memuat beberapa istilah seperti Reagent A.C.S., Guaranteed Reagent (GR), AR, Primary Standard, OR , Lab Grade, Technical, dan sebagainya. Adapun di www.sigmaaldrich.com terdapat istilah Anhydrous Grade, Biotech Grade, Reagent Grade, Spectrophotometric Grade, Technical Grade, dan lain-lain. Definisi atau spesifikasi kualitas reagen hasil produksi antar pabrikan mungkin berbeda. Maka apabila kita menyebutkan tentang kelas reagen kimia sebaiknya merujuk pada pabriknya saja.


Postingan populer dari blog ini

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata...

212# Tiga Tips Kilat Periksa Buku sebelum Menyesali

Apabila anda pecinta buku atau pun sekedar santai dengannnya maka perlu memeriksanya dengan baik. Seberapa pun murah buku yang kita beli, rasa sesal bakal menghampiri  jikalau ternyata ada kecacatan fisik padanya. Kekurangan tersebut bisa  berragam rupa, misal sedikit ada yang sobek, di halaman tertentu hurufnya tidak jelas, sampai ada halaman yang hilang. Pada suatu ketika saya bahkan pernah membeli buku yang beberapa lama kemudian baru saya ketahui  ada 17 halaman (yang berurutan) hilang dari buku tersebut. Di lain kesempatan bahkan lebih parah lagi, ada banyak halaman yang saya dapati kosong tanpa tulisan (acak). Saya tidak menyadarinya hingga saat saya perlu membacanya untuk suatu keperluan. Begitulah pengalaman saya selama ini. Seyogyanya kita memeriksa aspek fisik buku sedini mungkin yaitu saat di toko buku. Tidak hanya melihat sampul saja melainkan lembaran di dalamnya juga. Meski pada umumnya buku dalam kemasan plastik kita bisa meminta pramuniaga toko buku...

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.