Langsung ke konten utama

Jurus Ampuh Selalu Updated

Di tengah era internet ini kita merasa dituntut untuk selalu memperbarui pengetahuan secara terus menerus. Informasi terus mengalir dan berubah secara cepat, mungkin lebih cepat dari daya tangkap kita sendiri. Informasi kini tak terbatas karena jarak dan waktu. Saat kita terlelap pun informasi terus membanjiri dunia kita meski kita tak merasakannya. Tidak updated bisa berarti merugikan kita. Ketinggalan informasi mungkin saja berakibat hilangnya potensi atau peluang. Ambil contoh lowongan kerja, jika kita tidak terus menerus memantau beritanya maka jangan berharap lowongan kerja itu akan menghampiri kita (kecuali kita sangat istimewa). Di ranah ilmiah, bukan hal yang indah jika kita ternyata mengulang suatu riset yang sudah dilakukan peneliti lain (artinya pemborosan). Hal ini mungkin dapat dihindari jika kita terus updated informasi jurnal ilmiah. Dalam keadaan seperti ini kita harus selalu bersiasat untuk selalu updated alias tak ketinggalan info terbaru. Bagaimanakah cara mudah melakukannya?

Saya sering menggunakan istilah 'cara sulit' dan 'cara mudah' untuk menjelaskan berbagai hal. Kali ini saya juga akan menggunakannya lagi. Cara kita meng-update via internet umumnya dengan melihat halaman situs (web) satu demi satu. Dengan bermodal daftar situs yang kita punya di bookmark atau catatan lainnya kita menelusurinya secara bergiliran. Kita mengamati apakah ada berita baru di situs yang kita buka. Jika ternyata tidak ada hal terbaru maka kita telusuri lagi (Browse) situs lainnya. Jadi kita buka-tutup berkali-kali untuk memeriksa keterbaruan informasi di situs-situs yang kita pilih. Nah, jika kita melakukan cara seperti ini maka saya menyebutnya cara sulit. Mengapa sulit? karena ada cara yang lebih gampang untuk mendapat hasil yang sama. Berdasar pengalaman saya, cara yang saya sarankan berikutnya akan cukup praktis dan sangat menghemat waktu.

Cara mudah yang saya maksud adalah dengan menggunakan iGoogle. Seperti anda kira, iGoogle memang produk atau layanan yang dibuat oleh Google.inc. iGoogle pada prinsipnya adalah halaman web yang bisa kita setel atau personalisasi. Di iGoogle kita dapat mengatur informasi yang ingin kita tampilkan. Tampilan dan fungsinya persis seperti halaman situs Yahoo atau My Yahoo yang kita kenal. Ada banyak kotak informasi di sana. Ada beragam topik berita yang bisa dipasang sesuai dengan keinginan kita. Dalam satu halaman kita langsung bisa melihat berbagai berita atau informasi tertentu. Kita akhirnya tidak perlu membuka situs dengan cara buka satu demi satu untuk memantau berita. Cukup dengan satu kali pandangan kita melihat berbagai berita dari banyak situs.

iGoogle ternyata tidak hanya berfungsi untuk menyajikan berita, namun juga dapat dipasang beragam gadget. Google membolehkan kita untuk menambahkan gadget-gadget Google seperti Gmail, Google Calendar, dan sebagainya. Dari iGoogle kita dapat memantau langsung email yang masuk ke akun Gmail kita. Demikian pula jadwal yang kita entri ke dalam Google Calendar secara teratur akan ditampilkan di iGoogle. Google news juga bisa kita integrasikan ke iGoogle kita, perkembangan terbaru informasi dari Google news langsung tampil di iGoogle dengan mudah.

Informasi dari berbagai situs lainnya bisa kita tempatkan di iGoogle. Syaratnya situs tersebut menyediakan tautan (link) RSS. Tautan RSS ini kita tambahkan di iGoogle kita. Jika sukses maka di halaman iGoogle akan tampil potongan informasi (headline) yang dirilis oleh situs (sumber) tersebut. Setiap rilis informasi terbaru akan langsung ditautkan ke iGoogle. Dengan demikian kita lagi-lagi tidak perlu mengaksesnya tiap hari kecuali jika ada informasi yang menarik. Bukankah tidak semua informasi terbaru itu kita perlukan alias hanya beberapa saja yang benar-benar penting. Oleh karena alasan inilah maka kita dapat sangat menghemat waktu. Namun, karena bergantung adanya RSS maka tidak semua situs bisa kita tautkan ke iGoogle. Sementara ini saya belum tahu cara mengatasinya.

Informasi lebih lengkap mengenai iGoogle berikut soal teknisnya bisa anda simak di iGoogle. Anda juga bisa membaca tentang iGoogle di wikipedia.

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa