Langsung ke konten utama

Pharmacy... GOES TO PIMNAS 2011


Ingin hadir di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2011? Kesempatan Terbuka Lebar!. Fakta berbicara! Kita (mahasiswa farmasi unej) pernah bertarung di PIMNAS 2006 Malang, 2007 Lampung, dan 2008 Semarang. Kamu juga BISA! Tidak ada halangan kecuali kamu 'takut mencoba'. Caranya mudah, ikuti program kreativitas mahasiswa (PKM) 2010.

Nah, Mahasiswa Farmasi yang berminat mengikuti PKM 2010 bisa segera bergerak. Dunia farmasi bahan alam/herbal memiliki ragam kekayaan topik yang bisa kamu eksplorasi. Mulai eksplorasi bioaktivitas tanaman obat hingga kamu juga bisa membuat sediaan obat tradisional, nutraceutical, atau kosmetika. Tak hanya meneliti (PKM Penelitian), kamu juga bisa kreatif mengeksplorasi bahan alam melalui PKM Gagasan Tertulis, PKM Artikel Ilmiah, PKM Kewirausahaan, dan PKM Pengabdian Masyarakat.

Darimana saya bisa memulai? Kami dari Bagian Biologi Farmasi membuka kesempatan bagi mahasiswa (tim) untuk berpartisipasi dalam PKM 2010. Sebagai penuntun awal, anda bisa hubungi Bu Evi Umayah U., S.Si, Apt., M.Si atau Bawon Triatmoko, S.Farm, Apt. atau dosen lainnya.

Topik apa yang bisa saya angkat?
Istimewanya lagi, kamu bisa mengambil tawaran topik yang sudah siap (kesempatan terbatas!). Kamu juga tetap bisa mencari topik lain yang menarik, kuncinya 'amati sekitarmu' (bisa konsultasi dengan dosen).

Apakah IPK saya harus tinggi? Tentu tidak! Kuncinya hanya semangat dan kerja keras.

Saya masih semester awal, mana bisa? Sekali lagi bukan! Siapapun kamu yang mau berusaha tentu bisa.

Jadi, tunggu apa lagi?! Kesuksesan dimulai dengan langkah pertama, coba saja.

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa