Langsung ke konten utama

Koneksi Internet Pakai Modem CDMA ZTE MG880 & Flexinet di Ubuntu 9.10

Koneksi internet bisa menggunakan berbagai jalan, antara lain via LAN (wire), wireless, dan broadband (CDMA, GSM). Di antara ketiganya opsi via broadband merupakan cara yang efektif terutama buat kita yang mobile. Tentunya untuk itu kita memerlukan modem CDMA/GSM. Kali ini saya akan berbagi pengalaman berinternet memakai modem ZTE MG880 dengan kartu flexi (flexinet) di OS Ubuntu 9.10. Saya menggunakan laptop Acer Aspire 4520 dengan versi ubuntu 9.10 update terbaru kernel linux 2.6.31-21 GNOME 2.28.1.

Koneksi akan di setting menggunakan network connection melalui System>Preference>Network Connection>..

Langkah 1, pastikan modem sudah tersambung kemudian buka terminal (command line)

Langkah 2, kita pastikan dulu modem sudah dideteksi oleh komputer melalui terminal. caranya ketik perintah:
$ lsusb [enter]
kemudian akan muncul:
Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 004 Device 003: ID 0a5c:2101 Broadcom Corp. A-Link BlueUsbA2 Bluetooth
Bus 004 Device 002: ID 064e:a101 Suyin Corp. Acer CrystalEye Webcam
Bus 004 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
Bus 003 Device 003: ID 15ca:00c3 Textech International Ltd. Mini Optical Mouse
Bus 003 Device 002: ID 19d2:fffd ONDA Communication S.p.A.
Bus 003 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub

modem dikenali dengan ID vendor 19d2 dan product fffd. Selanjutnya kita panggil modulnya dengan perintah modprobe

$ sudo modprobe -v usbserial vendor=0x19d2 product=0xfffd [enter]

masukkan password, lalu kita cek dengan perintah dmesg | tail

$ dmesg | tail

hasilnya.. modem dikenali sebagai /dev/ttyUSB3

kemudian kita tinggal setting koneksi via System>Preference>Network Connection>Mobile Broadband>a...
masukkan Number (dial up): #777, username: xxxxxxxx@free, password: telkom

selanjutnya tiap kali ingin koneksi ketikkan perintah

$ lsusb [enter]

$ sudo modprobe -v usbserial vendor=0x19d2 product=0xfffd [enter]

jika terkoneksi maka akan ada tanda di panel kanan atas (network)

semoga artikel ini bisa membantu rekan-rekan

terima kasih kepada brother topan, artikelnya bisa jadi bahan untuk kasus saya.suwun

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Mengapa Suatu Pelarut Dikatakan Polar?

U ntuk mendapatkan suatu senyawa dari suatu bahan tumbuhan, kita dapat menjalankan proses yang dinamakan dengan "ekstraksi berpelarut" ( solvent extraction ) atau bisa disebut "ekstraksi" saja. Pelarut yang akan digunakan untuk ekstraksi harus dipilih yang cocok. Kriteria yang digunakan untuk memilih pelarut ekstraksi antara lain masalah harga, toksisitas, ketersediaan, selektivitas solut, kesulitan untuk rekoveri, sifat fisik (kelarutan dalam air, viskositas, titik didih) dan keamanan penggunaannya (keterbakaran, volatilitas). Keputusan akhir biasanya merupakan jalan tengah di antara kriteria tersebut. Namun, untuk skala laboratorium, kriteria yang menjadi kunci pemilihan pelarut yaitu faktor kelarutan (solubilitas) dan selektivitas (Cannel, 1998:61). Kedua faktor kunci tersebut berhubungan dengan kepolaran molekul pelarut itu sendiri. Kepolaran menunjukkan kekuatan gaya tarik menarik antara molekul. Jika dua zat memiliki gaya-tarik-antara-molekul yang sama ata

Cara Cepat Membuat Kutipan dan Daftar Pustaka dengan Zotero

B agaimana cara anda membuat kutipan (sitasi) dan daftar pustaka pada karya tulis ilmiah? mungkin cara anda adalah dengan langkah-langkah berikut: pertama, anda menyalin (kopi) atau menyimpan dokumennya (buku, jurnal, halaman web) lalu menandai keterangan yang anda perlukan baik rincian pustakanya, maupun teks yang akan dikutip; kedua, anda memasukkan teks dan kutipan (sitasi) ke dalam tulisan sekaligus mencantumkannya ke daftar pustaka; ketiga, anda melakukan langkah pertama dan kedua berulang-ulang baik untuk memasukkan pustaka baru, memberi kutipan yang sama di paragraf yang lain, penyuntingan jika ada kesalahan nama atau tahun, dan sebagainya. Pastinya hal ini akan melelahkan dan membuat sebagian kita menjadi frustasi (mungkin trauma) saat membuat karya tulis ilmiah. Bayangkan jika tulisan kita memuat puluhan jurnal atau buku. Jika ada yang salah, apakah anda akan memeriksa halaman demi halaman (tentu tidak!). Perlu saya sampaikan bahwa cara anda tersebut adalah cara sulit, kenapa